Saturday, April 29, 2023

3 Kunci Utama Menghadapi Trauma Perselingkuhan

April 29, 2023


Perselingkuhan... 

Adalah suatu hal yang sudah sangat biasa kita temukan dalam keseharian kita. Dari kalangan atas, menengah, sampai bawah. Dari yang berparas tampan seperti pangeran atau luar biasa cantik seperti bidadari sampai yang berparas sangat "kurang".

Bahkan masyarakat kita sudah menganggap perselingkuhan adalah sesuatu yang sangat wajar, tanpa mereka memahami rusaknya mental yang di alami oleh pihak korban atau pihak yang diselingkuhi.

Salah satu sakit mental yang dialami oleh pihak korban perselingkuhan adalah Trauma, PTSD (Post Traumatic Syndrom Depression) yang dialami oleh para korban perselingkuhan dapat kita sebut PISD (Post Infidelity Syndrom Depression)

Disini saya ingin men share kunci utama yang dapat kita tanamkan pada diri kita dalam menghadapi situasi Trauma akibat perselingkuhan. Saya akan membagikan beberapa tips dan saran motivasi tentang cara menyembuhkan dari trauma perselingkuhan.


1. Belajar Memahami Emosi Anda Pribadi

Langkah pertama dalam penyembuhan dari trauma perselingkuhan adalah belajar memahami berbagai emosi yang kita rasakan. Wajar untuk merasa marah, sedih, dan sakit hati. Biarkan diri Anda merasakan emosi ini dan ungkapkan dengan cara yang sehat. Cara sehat yang dimaksud adalah bukan melarikan diri ke obat-obat terlarang, atau hal negatif lainnya. Hal positif seperti membuat jurnal, berbicara dengan teman atau terapis yang dipercaya, atau terlibat dalam aktivitas positif merawat diri kita sendiri. Ingat, bahwa sangat penting untuk menjaga diri kita dalam keadaan kita yang depresi karena trauma.


2. Belajar untuk bersikap welas asih / mengasihi sesama.  

Trauma perselingkuhan dapat menimbulkan perasaan malu, bersalah, dan rendah diri. Sangat penting untuk melatih welas asih atau mengasihi sesama. Bersikaplah baik dan lembut dengan diri sendiri, dan ingatlah bahwa diri Anda tidak ditentukan oleh tindakan pasangan Anda. Perlakukan diri Anda dengan kebaikan dan kasih sayang yang sama seperti yang Anda berikan kepada teman dekat yang sedang mengalami masa sulit.


3. Fokus pada pertumbuhan diri Anda

Trauma perselingkuhan bisa menjadi peluang untuk pertumbuhan dan transformasi diri Anda. Luangkan waktu ini untuk fokus pada tujuan dan aspirasi Anda sendiri. Ini bisa termasuk mempelajari keterampilan baru, mengejar hobi, atau mengambil langkah menuju perubahan karier. Dengan berfokus pada pertumbuhan dan perkembangan Anda sendiri, Anda dapat menciptakan kehidupan yang positif dan memuaskan bagi diri Anda sendiri.


Trauma perselingkuhan bisa menjadi pengalaman yang menyakitkan dan sulit. Namun, penting untuk mengakui emosi Anda, melatih belas kasih diri, dan fokus pada pertumbuhan Anda sendiri. Ingat, penyembuhan dari trauma perselingkuhan adalah sebuah perjalanan, dan tidak apa-apa meluangkan waktu untuk menyembuhkan dan menjaga diri sendiri.


Thursday, April 27, 2023

Trauma

April 27, 2023

Trauma bisa menjadi pengalaman yang menyakitkan dan luar biasa yang membuat seseorang mati rasa dan terjebak di masa lalu. Namun, berfokus pada saat ini dapat menjadi alat yang ampuh untuk membantu individu merasa lebih membumi dan fokus. Dengan memilih untuk fokus pada saat ini, individu dapat mengembangkan kesadaran dan kesadaran, yang dapat membantu mengurangi kecemasan dan stres terkait peristiwa traumatis di masa lalu.

Salah satu manfaat paling signifikan dari fokus pada saat ini adalah memungkinkan orang untuk melepaskan masa lalu dan masa depan dan fokus pada apa yang terjadi di sini dan saat ini. Ketika orang tidak terjebak oleh pengalaman traumatis masa lalu atau khawatir tentang masa depan, mereka dapat mengalami perasaan damai dan tenang yang seringkali sulit dicapai sebaliknya. Manfaat lain dari berfokus pada saat ini adalah dapat membantu orang menjadi lebih sadar akan pikiran dan perasaan mereka. Dengan memperhatikan momen saat ini, individu dapat belajar mengenali pikiran dan perasaan negatif saat muncul, yang dapat membantu mereka mengontrol reaksi dan respons mereka dengan lebih baik. Kesadaran diri yang meningkat ini dapat mengarah pada pengaturan emosi yang lebih baik dan kesejahteraan secara keseluruhan.

Selain itu, berfokus pada saat ini juga dapat membantu individu mengembangkan rasa syukur dan penghargaan yang lebih besar untuk hal-hal kecil dalam hidup. Ketika orang tidak terjebak di masa lalu atau masa depan, mereka lebih cenderung memperhatikan dan menghargai keindahan dan kebaikan di sekitar mereka. Hal ini dapat meningkatkan perasaan bahagia, puas dan puas.

Akhirnya, berfokus pada saat ini dapat membantu individu mengembangkan ketahanan yang lebih besar terhadap tantangan masa depan. Dengan belajar untuk hadir dan sadar, individu dapat mengembangkan kekuatan emosional yang lebih besar dan kemampuan untuk mengatasi stres dan kesulitan dengan lebih mudah. Ini dapat membantu individu merasa lebih kuat dan mengendalikan hidup mereka, bahkan dalam keadaan sulit.

Singkatnya, fokus pada saat ini bisa menjadi alat yang ampuh bagi individu yang pernah mengalami trauma. Dengan menumbuhkan perhatian dan kesadaran, individu dapat mengurangi stres dan kecemasan, meningkatkan pengaturan emosi, dan mengembangkan ketahanan yang lebih besar. Memilih untuk fokus pada saat ini dapat membantu individu melepaskan masa lalu dan masa depan dan sepenuhnya merangkul keindahan dan kemungkinan saat ini.

Tuesday, April 25, 2023

PTSD (Post Traumatic Syndrom Depression)

April 25, 2023


 

Apa itu PTSD?

PTSD (Post-Traumatic Stress Disorder) adalah gangguan kecemasan yang timbul setelah seseorang mengalami peristiwa traumatis yang menyakitkan atau mengancam nyawa. Berikut adalah beberapa fakta mengenai PTSD:

  1. PTSD bisa terjadi pada siapa saja yang mengalami peristiwa traumatis, termasuk korban kekerasan seksual, kekerasan fisik, peperangan, bencana alam, kecelakaan, dan sebagainya.

  2. Gejala PTSD dapat muncul dalam waktu beberapa hari hingga beberapa bulan setelah peristiwa traumatis terjadi.

  3. Gejala PTSD meliputi flashbacks, mimpi buruk, kecemasan, ketakutan, mudah marah, gangguan tidur, sulit berkonsentrasi, dan menghindari situasi atau orang yang terkait dengan peristiwa traumatis.

  4. PTSD dapat diobati dengan terapi, obat-obatan, atau kombinasi keduanya.

  5. Jika tidak diobati, PTSD dapat mempengaruhi kualitas hidup seseorang dan memicu masalah kesehatan mental lainnya, seperti depresi dan kecemasan yang kronis.

  6. Ada berbagai faktor risiko yang dapat meningkatkan kemungkinan seseorang mengalami PTSD, seperti faktor genetik, sejarah kekerasan atau trauma sebelumnya, dan tingkat dukungan sosial yang rendah.

  7. Tidak semua orang yang mengalami peristiwa traumatis akan mengalami PTSD, namun penting bagi mereka yang mengalami gejala-gejala PTSD untuk mencari bantuan profesional

Banyak orang yang terlalu menyepelekan Trauma yang mereka alami, tanpa menyadari Trauma telah mempengaruhi hidup mereka. Banyak dari kita yang berpikir bahwa apa yang kita alami ini sesuatu yang normal, dan kita dapat menghadapinya dengan menjadi kuat.

Namun, di saat kita mengalami anxiety attack, kita akan merasakan keadaan dimana kita sulit untuk bernafas, jantung berdebar-debar, tubuh gemetar, sulit untuk berpikir jernih, tubuh kaku bahkan terkadang tangan kita mati rasa. Apa yang akan kalian lakukan?

Menata kembali hidup kita perlahan-lahan, mencari berbagai kegiatan positif, mencari support system yang positif, dan mencari pertolongan dari profesional. Itu adalah kunci utama untuk menghadapi Trauma.

Namun, apabila kondisi kita yang menderita karena Trauma, tetapi kita tidak memiliki pilihan lain selain tetap hidup bersama orang yang memberikan kita Trauma tersebut, hidup akan terasa seperti medan perang yang tidak pernah damai. Tidak semua orang memiliki pilihan, masih banyak yang menderita karena tidak memiliki pilihan lain.

Belajar mencintai diri kita sendiri, belajar untuk memahami diri kita, belajar untuk bersyukur, dan belajar memahami rasa sakit yang kita alami. Itu yang saya lakukan untuk bertahan hidup... 


When the Journey Start, Need to Focus on the Goodness in Life

April 25, 2023



Hai, perkenalkan saya Mental Wellness Warrior (https://mentalwellnesswarriors.blogspot.com/) seorang pejuang mental, korban dari sebuah perselingkuhan yang di lakukan oleh suami saya sendiri. PTSD atau yang disebut dengan Post Traumatic Syndrom Depression saya alami semenjak tahun 2018.


Perselingkuhan adalah kasus yang sudah sangat umum di dunia ini. Seakan-akan hanya masalah sepele, namun ternyata meninggalkan luka yang sangat besar terutama pada mental manusia. Dengan berjalannya waktu, perjalanan hidup yang begitu pelik dan cukup berat telah mengubah saya menjadi pribadi yang baru dan berbeda. Saya memilih untuk bertarung, berjuang, dan berkembang. 


Semakin saya menjalani hidup yang kelam, semakin saya belajar mengenai segala sesuatu yang berhubungan dengan berbagai macam penyakit mental yang ada di dunia ini. Berbagai macam bentuk depresi yang ada, ternyata memang dialami oleh manusia di muka bumi ini.


Saya ingin bisa membantu semua orang yang membutuhkan afirmasi positif dan segala hal positif yang dibutuhkan untuk tetap bisa menjaga mentalnya. Tidak semua orang dapat bercerita, tidak semua orang dapat berpikiran positif, namun tidak ada salahnya untuk mencoba fokus pada hal yang positif demi kebaikan diri kita sendiri.


Sulit..., memang..., tetapi kamu tidak sendirian. 


Saya berkomitmen untuk membagi segala macam hal positif untuk teman-teman semua, untuk mental yang baik dan positif, untuk menjadi pribadi yang positif dan selalu berkembang ke arah yang baik.


Keep the fighting spirit,

Sincerely,

Mental Wellness Warrior